Dari Kelas ke Layar, Peran Guru Tak Pernah Padam
Tanggal 2 Mei bukan sekadar peringatan. Ini adalah hari untuk merenung, menghargai, dan menyalakan kembali semangat pendidikan. Di tengah arus perubahan zaman yang begitu cepat, satu hal tetap tak berubah: peran guru sebagai pelita di setiap zaman.
🏫 Dari Kapur ke Slide, dari Papan Tulis ke Layar Sentuh
Dulu kita mengajar dengan buku tulis dan kapur. Hari ini, layar laptop dan gawai menjadi jembatan pengetahuan. Pandemi memaksa kita meloncat ke dunia digital, tapi justru dari situlah terbukti: guru bisa adaptif, inovatif, dan tak pernah lelah belajar.
Tak sedikit guru yang belajar Canva, Zoom, Google Classroom, bahkan TikTok edukatif, demi satu tujuan: anak-anak tetap belajar, tetap semangat, dan tetap merasa ditemani.
💡 Guru, Lebih dari Sekadar Pengajar
Menjadi guru bukan cuma soal memberi materi. Tapi juga:
-
Mendengarkan tanpa menghakimi
-
Menyemangati saat siswa ingin menyerah
-
Menjadi “rumah” di kala dunia luar terasa dingin
Bahkan saat layar memisahkan fisik, hati dan suara guru tetap hadir menemani setiap proses belajar.
🔥 Semangat Tak Pernah Padam
Di Hari Pendidikan Nasional ini, kita tidak hanya mengenang jasa Ki Hajar Dewantara. Kita meneruskan langkahnya. Kita terus menyala, meski kadang lelah. Kita terus berdiri, meski kadang tak terlihat.
Karena guru sejati tahu:
bukan pujian yang dicari, tapi jejak yang tertinggal di hati.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025
Untuk semua guru di seluruh penjuru negeri — dari ruang kelas kecil di desa, hingga ruang Zoom di kota — kita tetap satu dalam cahaya: cahaya ilmu dan harapan.
💛 Dari kelas ke layar, peran kita tak pernah padam.





EmoticonEmoticon